Penghargaan Innovative Government Award ( IGA) merupakan penghargaan kepada daerah kabupaten/kota yang memiliki inovasi menonjol dalam 4 kategori penilaian yaitu di bidang tata kelola pemerintahan daerah, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah.
Penghargaan yang di terima oleh Walikota Banjar DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM, diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri H Gamawan Fauzi tanggal 22 Desember 2011 di Jakarta, karena Kota Banjar telah berhasil berinovasi dalam bidang Peningkatan Pelayanan Publik melalui Pembentukan Kampoeng Keluarga Berencana (KB) dimana dalam Kampoeng KB ini memiliki berbagai program penunjang dan bersinergi untuk kesejahteraan keluarga.
PERKEMBANGAN KAMPOENG KB DI KOTA BANJAR
Pembangunan keluarga pada dasarnya ditujukan untuk menjamin keberlangsungan hidup seluruh manusia. Apalagi pembangunan keluarga tidak lagi dipahami secara sempit sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi semata, tetapi sasarannya jauh lebih luas, yaitu untuk mencapai kesejahteraan masyarakat baik dalam arti fisik maupun non fisik
Pelaksanaan Program KB di Kota Banjar sampai dengan saat ini secara umum baik normatif filosofis maupun dari aspek demografi telah menunjukan hasil yang cukup baik dan bermakna, Namun demikian untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan keluarga diperlukan inovasi yang menyeluruh terhadap penyelenggaraan program KB khususnya di Kota Banjar, tentunya dengan tetap memperhatikan bahwa Program Keluarga Berencana merupakan program pembangunan yang keberhasilannya sangat tergantung pada peran serta dan dukungan masyarakat.
Untuk lebih menghidupkan daya ikat dan daya pikat serta menggebyarkan kembali KB di masyarakat terutama pedesaan maka dicanangkan ”Kampoeng KB” sebagai pilot project di Kota Banjar dibentuk di tiap Kecamatan.
KAMPOENG KB adalah Salah satu bentuk upaya program KB yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB, sebagai upaya mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualita.
Adapun kriteria Kampoeng KB adalah sebagai berikut :
- Kesertaan ber-KB (CU/PUS ) lebih 65 %.
- Ada kegiatan Tribina (BKB, BKR, BKL) Plus BLK.
- Adanya peran dan partisipasi aktif dari kader RT, Kader RW (Sub PPKBD), Kader Bina-Bina, dan kader Posyandu.
- Terdapat peta KB KS disetiap tingkatan (RT, RW, Dusun)
- Ada pemberdayaan ekonomi keluarga (UPPKS)
- Ada dukungan dari Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
- Ada pertemuan rutin Kader
- Ada tempat pelayanan kesehatan/KB
- Ada pendataan, pencatatan dan pelaporan
- Ada peran fungsi dan pengorganisasian kepengurusan KB
Model Kampoeng KB meliputi 2 (dua) hal yaitu :
- Daya ikat (sasaran datang)
- Daya pikat (layanan sesuai poktan)
”Kampoeng KB” Kota Banjar dibentuk dengan maksud untuk ikut serta menunjang program Pemerintah terutama dalam Program KB, dan bertujuan supaya segala informasi yang berhubungan dengan KB tepat sasaran dan lebih cepat sampai ke masyarakat, sehingga yang menjadi program Pemerintah dapat dengan segera dicapai. Kegiatan pertemuan dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali, disesuaikan dengan kegiatan pertemuan poktan BKB
Sedangkan tujuan umummya adalah Pencitraan program KB dalam nuansa otonomi daerah, dan tujuan khusus :
- Meningkatkan advokasi kepada stakeholder
- Meningkatkan KIE program KB kepada sasaran dan masyarakat
- Meningkatkan mekop di tingkat lini lapangan
- Meningkatkan koordinasi, kerjasama dan terintegrasinya program
- Meningkatkan peran serta masyarakat
- Meningkatkan segala informasi yang berhubungan dengan KB tepat sasaran dan lebih cepat sampai ke masyarakat, sehingga yang menjadi program pemerintah dapat dengan segera dicapai
Indikator Kampoeng KB :
- Meningkatnya peserta KB aktif (PA)
- Meningkatnya peserta KB baru (PB)
- Meningkatnya kualitas kesertaan ber KB (PA alih cara ke MKJP)
- Unmetneed < 10 %
- Terbinanya pusmupar dan pospartum
- Semua ibu hamil, buteki terlayani
- Semua anak usia 0-6 tahun terlayani program kesehatan dan pendidikan sejak dini (posyandu & paud)
- Semua keluarga yg punya anak 0-6 tahun terlayani BKB
- Semua anak (0-18 th) mendapatkan akta kelahiran.
- Semua remaja dapat aktif dalam BKR dan Pik Remaja
- Meningkatnya partisipasi keluarga pra-s dan ks.i dalam kelompok UPPKS
- Kelompok usila/lansia terlayani dalam BKL/Posbindu
- Terbinanya lingkungan/kampung yang ber-PHBS melalui PKLK & KESLING
- Mencegah terjadinya KDRT dan traficking
- Semua anak usia 7-12 th dan 13-15 tahun bersekolah
- Tidak ada perempuan yg buta aksara, melalui berbagai kegiatan.
Kampoeng KB di Kota Banjar dibentuk dengan berbagai Strategi yang diharapkan, yang antara lain adalah :
- Masyarakat Kota Banjar Memiliki kemampuan dan Kemandirian.
- Dapat Mendayagunakan Petensi dan Sumber daya yang ada.
- Dapat mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
- Dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf kehidupan
- Dapat membangun masyarakat/Desa/Kel
No comments:
Post a Comment